Sabtu, 01 Agustus 2015

SERBA SERBI ASI PERAH (ASIP)

[MABES TATC]
1 Agustus 2015
SERBA SERBI ASIP
Dalam rangka turut memeriahkan World Breastfeeding Week 2015 yang bertema  “Breastfeeding and Work: Let's Make it Work!” yang jatuh pada tanggal 1-7 Agustus 2015, MABES TATC akan mengangkat info-info seputar MANAJEMEN LAKTASI IBU BEKERJA yang penting bagi ibu bekerja.
ASI adalah cairan emas yang hidup dan paling pas untuk asupan bayi, merupakan nutria terbaik bagi tumbuh kembang bayi. ASI adalah hak asasi seorang anak, maka ibu perlu memenuhi hak anak atas ASI.
Namun seringkali kondisi ibu yang masih harus bekerja menjadi salah satu alasan ibu menghadapi dilema dan kesulitan untuk tetap memberikan ASI bagi buah hatinya, apalagi berdasarkan Penelitian Basrowi pada 2013 di Indonesia menemukan, hanya 1 dari 6 tempat bekerja yang diteliti memiliki tempat khusus yang layak untuk memerah ASI. Padahal, dalam konvensi Organisasi Pekerja Internasional tercantum bahwa cuti melahirkan selama 14 minggu dan penyedia sarana pendukung ibu menyusui pun wajib tersedia di tempat kerja. Selain itu, Pasal 30 dalam PP no. 33 tahun 2012 tentang pentingnya pemberian ASI eksklusif menyebutkan, pengurus tempat kerja dan penyelenggara tempat sarana umum harus menyediakan fasilitas khusus untuk menyusui atau memerah ASI, sesuai dengan kondisi perusahaan, dan ada banyak tantangan menyusui bagi ibu berkerja, namun di balik setiap tantangan tentunya akan  ada cara untuk menaklukkannya, seperti yang tertulis dalam http://www.ayahbunda.co.id/kelahiran-tips/laktasi%3a-tantangan-menyusui-ibu-bekerja
Sangatlah penting bagi ibu untuk memahami manajemen laktasi yang baik, yaitu terkait dengan kegiatan memerah ASI, serba serbi ASIP, manajemen stress, manajemen waktu, cara memberikan ASIP bagi bayi, dsb, ,

Sebagai pembuka rangkaian materi MABES TATC seputar manajemen laktasi ibu bekerja, saya akan menginfokan tentang serba-serbi ASIP.
Saat ibu bekerja, ibu tidak berdekatan  dengan bayi dan tidak dapat menyusui langsung , maka ASIP adalah solusi terbaik agar si kecil dapat tetap mendapatkan haknya atas ASI dan tumbuh berkembang lebih optimal, namun saat ibu telah kembali berdekatan dengan bayi, susui bayi sesering mungkin semau bayi, karena menyusui lebih dari sekedar memberikan ASI..
Bagaimana cara menyimpan ASIP?
Bagaimana cara menyajikan ASIP?
Wadah apa yang digunakan untuk menyimpan ASIP?
Dan masih banyak pertanyaan lain seputar ASIP, telah ada jawabannya di https://www.facebook.com/notes/tambah-asi-tambah-cinta/serba-serbi-asi-perah/161429177252560?hc_location=ufi
ASI adalah cairan hidup yang setiap saat akan berubah komposisinya mengikuti kebutuhan bayi, maka jika ibu bekerja, sebaiknya ibu memberikan ASIP segar, sementara ASIP beku hanya menjadi cadangan jika terjadi kondisi darurat, atau misal ibu ingin agar ada perputara ASIP maka bisa di mix antara ASIP segar dan ASIP beku, namun tetap lebih baik jika dominan ASIP segar, misal Bayi minum 5 botol ASIP, maka berikan 4 botol ASIP segar dan 1 botol ASIP beku.

BERAPA BANYAK KEBUTUHAN ASI BAYIKU?

Hal ini juga seringkali menjadi pertanyaan ibu, terutama bagi ibu bekerja, karena ibu tidak bisa 24jam terus bersama anaknya, sehingga harus tetap memberikan ASIP (ASI Perah).
Kebutuhan setiap bayi berbeda, tetapi ada cara untuk memperkirakan kebutuhan ASI bagi bayi.
Penelitian membuktikan bahwa bayi usia 0-6 bulan rata-rata  membutuhkan sekitar 25oz (750ml) per hari. Kebutuhannya akan berbeda masing-masing bayi, tapi umumnya rata-rata minum sekitar 19-30oz (570-900 ml) per hari (dalamhttp://www.kellymom.com/bf/pumping/milkcalc.html).

Dalam http://www.kellymom.com/bf/pumping/milkcalc.html juga menjelaskan bahwa kita bisa menggunakan cara berikut utk menghitung perkiraan kebutuhan ASIP pada bayi :
·         Perkiraan frekuensi bayi menyusu dalam 1hari (24jam).
·         Kemudian jumlah frekuensi menyusu tsb di bagi dengan 25oz (750ml).
·         Kemudian kita akan mendapatkan perkiraan kebutuhan ASIP per sekali minum
Contoh : Jika bayi biasa menyusu 8 kali per hari, maka ibu bisa memperkirakan kebutuhan bayi sktr 3oz (90ml) sekali minum saat ibu tidak berada dekat bayi. (25/8 = 3,1)

Jadi rumus berdasarkan http://www.kellymom.com/bf/pumping/milkcalc.html  (dlm situs ini jg terdapat kakulator penghitungnya) adalah :
25 oz / frekuensi menyusu = kebutuhan ASIP

Senja beratnya 4.7 kilogram, berarti 10.3 pounds. Setelah itu dikalikan 2,5 sampai 3, maka kita dapat angka 25,75 dan 30.9. Dalam sehari Senja kira-kira minum sebanyak 10-12 kali. Berarti setiap kali minum Senja butuh 2,14 sampai 2,5 oz alias 63-74 ml. Yah patokan amannya sekitar 70 ml deh.
Jadi  rumusnya adalah :
·         BB bayi (dlm satuan pounds) x 2,5oz x perkiraan frekuensi menyusu = kebutuhan ASIP (minimal)
·         BB bayi (dlm satuan pounds) x 3oz x perkiraan frekuensi menyusu = kebutuhan ASIP (maksimal)
NOTE : 1kg = 2,2 pounds ;  1oz = 30ml (ini pembulatan looh) ;)

Selain beberapa rumus di atas, saya juga pernah mendapat info dari konselor laktasi tentang cara menghitung kebutuhan ASIP yaitu 150 – 200 ml per kg berat badan bayi/hari dibagi frekuensi menyusu, misal  : bayi A berat 5 kg maka kebutuhan  dalam 24 jam kira-kira 750 – 1000 ml, lalu jika bayi menyusu per 3 jam atau 8 kali dalam 24 jam, maka kebutuhan dalam 24 jam akan dibagi 8, dan perkiraan kebutuhan ASIP per sesi menyusu adalah 93,75 – 125 ml per 3jam. Jika ibu meninggalkan anak bekerja selama 12 jam, berarti ada 4 sesi menyusu sehingga ibu perlu menyediakan stok ASIP sebanyak 375 – 500 ml.

Perhitungan kebutuhan ASIP tersebut tentunya hanya merupakan perkiraan, pada pelaksanaannya ibu perlu jeli dalam mengevaluasi kebutuhan ASIP bagi bayinya selama ibu meninggalkan bayinya untuk bekerja.

Ayo ibu bekerja, tetap semangat memberikan ASI untuk anakmu, menyusuilah dengan keras kepala.
Sesulit apapun tantangan menyusuimu, you’re not alone mom J


Sumber :
Semua diakses tanggal 1 Agustus 2015 dini hari.


Happy World Breastfeeding Week 2015
Breastfeeding and Work: Let's Make it Work!!

Nanda - Creator


Tidak ada komentar:

Posting Komentar