Sabtu, 12 November 2016

PEWARNA ALAMI

Salah satu cara yang biasa aku lakukan untuk mensiasati anak yang sedang malas makan adalah dengan menghias makanan anak-anakku jadi lucu-lucu, berwarna-warni, agar tampilan makanannya lebih menarik dan anak lebih bersemangat.
Selain itu, aku memang memiliki kesenangan dan kepuasan tersendiri jika bisa membuat makanan anak tampak lebih lucu, misal membentuknya jadi beruang, kelinci, ikan, dll.
Namun untuk anak-anak, sebisa mungkin aku menghindari pewarna makanan sintetis, sehingga aku mencoba mencari alternatif lain untuk tetap bisa membuat makanan lebih berwarna dengan berbagai warna alami dari bahan makanan.
Dengan cara ini, selain mendapatkan warna yang menarik, anak juga akan mendapatkan nilai gizi yang terkandung dalam bahan makanan yang digunakan sebagai pewarna alami ini.
Berikut beberapa alternatif bahan makanan yang bisa digunakan sebagai pewarna alami
Merah, pink : bit, buah naga merah, angkak, bayam merah
Orange, kuning : wortel, kabocha, kuning telur, kunyit
Hijau : pandan+suji, sawi hijau atau sayuran hijau lainnya.
Biru : kembang teleng (untuk makanan seperti nasi, bubur sumsum, warnanya menjadi biru muda, namun untuk makanan lainnya seperti cheese cake, manisan kolang-kaling, warna cenderun keunguan, aku juga belum tahu pasti mengapa demikian heheheheheehe)
Ungu : ubi ungu, atau pakai campuran warna merah dan biru.
Hitam : tinta cumi
Coklat : kecap manis
Berikut cara membuat beberapa pewarna alami (jangan tanya takaran, karena aku pun pakao ilmu kira-kira hehehehehe)
Untuk bit,wortel, kunyit, ubi ungu : parut, rendam dengan sedikit air, peras, saring
Untuk kembang teleng : cuci kembang teleng, rendam dengan sedikit air, remas-remas, peras, saring.
Untuk pandan+suji dan jenis sayuran lainnya : cuci bersih semua daun, blender hingga hancur, peras, saring.
Untuk buah naga merah : peras airnya.
Untuk ubi ungu, kabocha, kuning telur : masak hingga matang, haluskan dan campur dengan bahan makanan yang ingin diberi warna (misal frosting, nasi, ager-ager, dll).
Untuk angkak : bilas angkak dengan air panas untuk mengurangi rasa pahit, rendam angkak beberapa saat (sekitar 10-15 menit), peras, saring.
Untuk tinta cumi : ambil kantong tinta, pecahkan, masak bersama bahan makanan yang ingin diwarnai (sejauh ini aku pakai hanya untuk nasi, karena tinta cumi akan memberikan rasa yang cukup kuat pada makanan)
Demikian beberapa alternatif sumber pewarna alami yang pernah aku gunakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar