Minggu, 12 Februari 2017

MAPLE SYRUP URINE DISEASE


Maple Syrup Urine Disease (MSUD), kelainan ini mungkin masih terdengar asing di telinga kita, karena memang jarang terjadi, namun tahukah kamu, kelainan ini membuat bayi tidak dapat menerima ASI maupun susu formula yang umum dijual di pasaran?

Aku pernah bertemu dengan seorang ayah yang anaknya mengalami MSUD, namun sayangnya tidak tertolong, kalau gak salah memang mayoritas bayi yang lahir dengan MSUD di Indonesia (info dari bapak itu), tidak bertahan lama.
Kenapa?
Karena formula yang dibutuhkan tidak mudah dijangkau baik produknya (harus import kalau gak salah), maupun harganya, padahal bayi-bayi ini berpacu dengan waktu untuk bisa bertahan hidup.

Maple syrup urine disease is an inherited disorder in which the body is unable to process certain protein building blocks (amino acids) properly. (Sumber : Genetics Home Reference)
MSUD adalah kelainan keturunan, di mana tubuh tidak dapat memproses asam amino dengan baik.

Maple syrup urine disease (MSUD) atau penyakit urine sirup mapel adalah salah satu penyakit genetik (keturunan) dan sangat serius. Penyakit yang sangat jarang terjadi ini membuat tubuh tidak dapat memproses asam amino sehingga menyebabkan penumpukan substansi yang berbahaya di dalam urine dan darah. (Sumber : Alodokter)

Nama kelainan ini didapat dari ciri khas yang ada pada MSUD, yaitu aroma urine dan keringat yang manis seperti sirup maple.
Kelainan ini diklasifikasikan berdasarkan tanda dan gejala yang muncul, yang paling sering dan parah adalah tipe klasik, yaitu yang gejalanya akan segera muncul setelah lahir.
Tipe lainnya bisa muncul di kemudian hari, saat bayi lebih besar, atau saat memasuki usia anak-anak, biasanya lebih ringan, namun jika tidak ditangani dengan tepat, maka akan tetap menimbulkan keterlambatan perkembangan dan masalah kesehatan lainnya.

MSUD is caused by a deficiency of the BCKD complex, which catalyses the decarboxylation of the alpha-keto acids of leucine, isoleucine, and valine to their respective branched-chain acyl-CoAs. (Sumber : Medscape)
MSUD disebabkan oleh defisiensi BCKD kompleks.

Dalam Alodokter dijelaskan bahwa anak yang mengidap penyakit urine sirup mapel mewarisi dua salinan mutasi gen masing-masing dari ayah dan ibunya (pola autosomal recessive). Jika hanya memiliki satu gen, maka anak hanya akan menjadi pembawa penyakit MSUD. Jika calon ayah membawa gen MSUD dan calon ibu membawa gen MSUD juga, maka anak mereka berkemungkinan 1:4 untuk mengidap MSUD. Di sinilah pentingnya menginformasikan jika ada anggota keluarga yang memiliki riwayat penyakit tersebut.
Meski tidak ada cara untuk mencegah kelahiran bayi dengan MSUD, tetapi dokter dapat melakukan pemeriksaan apakah kondisi gen Anda dan pasangan berisiko untuk memiliki bayi dengan penyakit urine sirup mapel atau gangguan turunan lainnya melalui pemeriksaan genetik.
Setelah bayi lahir, MSUD umumnya dapat dikenali dari gejala-gejala yang muncul pada hari atau minggu-minggu awal pasca persalinan. Oleh sebab itu, waspadai jika Si Kecil mengalami kondisi-kondisi seperti ini :
  • Urine dan keringat beraroma manis
  • Berat badan di bawah normal
  • Tidak mau menyusu
  • Muntah
  • Rewel
  • Sering terlihat lemas
  • Sesak napas
  • Pola tidur yang tidak normal


Makin cepat kondisi bayi diperiksakan ke dokter, maka makin cepat dan akurat penanganan yang akan diberikan. Penanganan yang tepat juga dapat menghindarkan bayi yang sakit terkena komplikasi penyakit. Untuk memastikan diagnosis, dokter akan menerapkan serangkaian pemeriksaan dengan tes darah.

Maple syrup urine disease affects an estimated 1 in 185,000 infants worldwide. The disorder occurs much more frequently in the Old Order Mennonite population, with an estimated incidence of about 1 in 380 newborns. (Sumber : Genetics Home Reference)
Angka kejadian MSUD diperkirakan 1 dari 185.000 bayi di seluruh dunia.

MENDAMPINGI ANAK DENGAN MSUD (Sumber : Alodokter)

Pada anak yang terdiagnosis mengidap MSUD, konsultasi dengan dokter harus lebih intens dari sebelumnya. Perkembangan anak akan terus dimonitor untuk memastikan kebutuhan nutrisinya senantiasa terpenuhi. Perawatan untuk menangani penyakit urine sirup mapel sendiri harus dilakukan terus-menerus seumur hidup, seperti pemeriksaan darah untuk terus memantau kadar asam amino tubuh.
Berikut beberapa panduan dalam pendampingan anak dengan penyakit urine sirup mapel :

Pola makan
Anak dengan MSUD perlu didampingi spesialis diet metabolik untuk menjalani diet rendah protein demi mengurangi kadar asam amino, terutama isoleucine, valine, dan leucine.
Secara umum, para pengidap penyakit sirup mapel perlu membatasi konsumsi makanan tinggi protein, seperti telur ayam, ikan, daging, keju, kacang, meski bahan-bahan ini dibutuhkan untuk perkembangannya.
Sebagian anak mungkin perlu mengonsumsi suplemen valine dan isoleucine.
Pemberian ASI dan susu bayi perlu dipantau karena umumnya susu formula mengandung asam amino. Bayi dengan penyakit urine sirup mapel biasanya diberikan susu formula khusus yang rendah protein tapi mengandung mineral, vitamin, dan asam amino lain yang dibutuhkan si Kecil.

Menangani kondisi gawat darurat
Bayi dengan penyakit sirup mapel perlu segera dibawa ke rumah sakit jika mengalami gejala-gejala krisis metabolik, seperti badan yang terlihat lemas dan sesak napas. Gejala-gejala ini juga bisa muncul di saat umur si bayi sudah memasuki masa kanak-kanak. Hal ini bisa muncul akibat infeksi atau penyakit lain. Dokter mungkin akan menyarankan untuk mengganti makanan dan susu yang umumnya mengandung protein dengan suplemen asam amino dan minuman dengan kadar gula yang tinggi. Pada sisi lain, bayi dengan MSUD yang terus mengalami diare perlu segera dirujuk ke unit gawat darurat untuk kemudian diinfus demi menghindarkannya terkena dehidrasi.
Orangtua sebaiknya membawa catatan atau leaflet tentang penanganan kondisi ini ketika ke unit gawat darurat, karena mungkin saja dokter yang menangani si Kecil belum pernah mengobati pasien MSUD sebelumnya.

Transplantasi hati
Pasien penyakit urine sirup mapel yang menjalani transplantasi hati dapat menjalani hidup dengan normal tanpa gangguan metabolik. Meski demikian, prosedur transplantasi hati juga memiliki risiko tersendiri sehingga pasien yang menjalaninya perlu mengonsumsi obat untuk menekan sistem imun seumur hidup.
Pada akhirnya, mengasuh anak dengan gangguan MSUD atau gangguan metabolik lainnya memang membutuhkan kesabaran ekstra. Tanpa perawatan, pasien MSUD akan mengalami gejala yang membahayakan nyawa, seperti kerusakan otak, keterlambatan perkembangan, kejang, atau bahkan koma. Namun dengan pendampingan yang tepat dan dilakukan secara terus-menerus, anak dengan penyakit urine sirup mapel dapat hidup aktif dan normal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar