Minggu, 05 Februari 2017

MESOCARDIA


Hasil rontgen Kirana


"Loh jantungnya mana bu?"
"Wah. Gak tahu juga dok."
"Mana yah?", sambil terus berusaha mencari di sisi kiri.
"Jangan-jangan jantungnya di tengah bu."
"Eeeennnnnnggggg. Aku gak tahu juga dok."
Sambil terus memeriksa Kirana,"Naaah. Iya nih bu, jantungnya di tengah, mesocardia. Memangnya saya belum pernah bilang yah?", ucap dokter saat melakukan echo pada Kirana di usia 2 tahun, padahal selama ini Kirana selalu kontrol jantung sesuai instruksi, namun mungkin dokter lupa menyampaikan hal ini.
1 lagi diagnosa saya terima : mesocardia.

"Terus gimana dok? Apa tidak masalah jika jantungnya di tengah?"
"Yah gak apa-apa bu, sudah dari sananya begitu, mau diapain lagi? Ini kan hanya kelainan anatomi.", demikianlah kata dokter.

Itu adalah kali pertama saya tahu kalau Kirana mengalami malposisi jantung, yaitu berada di tengah.
Posisi jantung yang normal, berada di sisi kiri thorax (levocardia), namun pada kasus yang jarang, posisi jantung bisa berbeda, bisa berada di kanan thorax (dextrocardia), atau berada di tengah (mesocardia).

"Mesocardia means "heart in the middle of the thorax". In mesocardia, the heart is centrally located in the chest.
The apex is central or rightwardly displaced in the chest." (Sumber : Sonoworld)
Mesocardia berarti jantung berada di tengah thorax.

"Prevalence: Rare: 0.2:10.000 deliveries; 0,2 % of congenital heart disease, Strong male preponderance: male/female 11/5" (Sumber : Sonoworld)
Prevalensinya adalah 0,2 : 10.000 kelahiran (langka), 0,2% dari Penyakit Jantung Bawaan.
Prognosis mesocardia adalah baik jika isolated atau tanpa disertai anomali penyerta lainnya.

Untuk anomali penyerta bisa dilihat di Sonoworld

1 komentar:

  1. Maaf mau nanya, apakah tidak papa sampai dewasa dengan keadaan seperti itu? Soalnya anak saya dalam kandungan di vonis mesocardia

    BalasHapus